Rabu, 11 Desember 2013

Cara mengatasi anak malas belajar

Apakah anak anda sulit disuruh belajar? Apakah setiap kali anak anda disuruh belajar selalu malas-malasan? Apakah anak anda prestasi belajarnya menurun? Jika iya, saya akan membagikan beberapa tips agar anak anda dapat kembali belajar dengan senang hati dan prestasinya kembali membaik.
Anak menjadi malas belajar bisa diakibatkan oleh beberapa faktor. Seperti anak merasa kurang mendapat perhatian dari orang tua. Setiap kali belajar pasti hanya sendiri sehingga anak merasa kurang diperhatikan. Jika anak kurang diperhatikan, apalagi dari orang tua, akan berdampak buruk bahkan dapat membuat anak melakukan hal-hal negatif yang dapat menjurus ke tindakan kriminal.
Pada dasarnya, anak usia SD sampai SMP butuh perhatian lebih dari orang tua karena di usia-usia tersebutlah anak membentuk karakter. Karakter yang baik tentu akan mengarahkan anak ke tindakan positif, sebaliknya karakter yang buruk akan membuat anak melakukan tindakan yang negatif.
Ada beberapa cara agar anak anda mau belajar kembali. Langsung saja saya berikan caranya.
  1. Jadilah orang tua yang cerdas. Jika anda tidak lebih pandai atau tidak setara dengan anak anda, anak anda bisa saja berpikir kenapa harus belajar kalau orang tuanya tidak pandai? Temani anak anda saat belajar. Cobalah menjadi orang tua sekaligus guru yang menyenangkan sehingga saat-saat belajar menjadi menyenangkan bagi anak. Luangkanlah waktu untuk menemani anak belajar dan jangan menemani anak belajar sambil mengurus pekerjaan karena itu akan membuat anak tidak nyaman.
  2. Belajar bersama anak anda. Jika anda tidak dapat mengimbangi kecersan anak anda, temanilah anak anda belajar bersama. Anak anda belajar mata pelajaran sekolah sementara anda belajar sesuai bidang anda. Dengan demikian, anak anda setidaknya beranggapan kalau anda adalah orang yang rajin belajar.
  3. Jangan membuat kesan galak. Jangan memarahi anak anda karena tidak mau belajar. Ajaklah anak anda belajar bersama dengan halus. Jika anak anda tetap tidak mau, tanya kenapa anak anda tidak mau belajar.
  4. Jangan memaksakan anak anda untuk harus belajar. Coba lihat jadwal anak anda. Jika jadwal belajar anak anda sangat padat, jangan paksakan anak anda untuk belajar karena anak juga dapat merasa jenuh dan lelah. Jangan suruh anak anda belajar terlalu keras saat menjelang ujian karena itu dapat membuat anak lelah dan tidak maksimal saat ujian.
  5. Gunakan media elektronik. Jangan selalu mengajarkan anak dengan buku. Anak bisa saja bosan dengan yang itu-itu saja. Cara belajar yang membosankan tentu menjadi hambatan dalam belajar. Cobalah menggunakan media komputer atau tablet. Gunakanlah aplikasi kuis yang banyak beredar di internet sebagai media belajar.
  6. Berikan perhatian yang cukup. Biasanya anak pertama merasa kurang mendapat perhatian dari orang tua. Kelahiran adik bagi anak pertama bisa jadi membuat anak pertama iri dan merasa diperlakukan tidak adil. Hal serupa dapat menjadi penyebab dari nakalnya remaja yang semakin marak. Lakukan pendekatan dengan anak anda ajak melakukan aktivitas bersama seperti bermain permainan kesukaannya. Jangan canggung jika anak anda mengajak anda untuk bermain. Terima saja ajakan anak anda selama masih wajar dilakukan dan jangan sampai lupa waktu.
Intinya adalah perhatian yang cukup dan orang tua yang cerdas dan rajin belajar. Anak akan menirukan apa yang dilakukan orang tuanya. Jika orang tuanya hanya menunjukan perilakunya yang hanya santai-santai, malas-malasan, dan nonton sinetron saja bagaimana anaknya mau berprestasi? Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya begitupun anak dan orang tua. Jika orang tuanya tidak bisa membagi perhatian dan kasih sayang secara adil, anaknya juga tidak dapat berprestasi bagus. Semoga tips dari saya bermanfaat A+Min.
>

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon tidak memberikan komentar SPAM dan komentar yang mengandung unsur SARA, Porno atau hal-hal yang tidak pantas untuk publik lainnya

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Entri Populer

AD

alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar

Pengikut

Total Tayangan Halaman